Pada kesempatan tersebut, Menteri Suharso menyempatkan hadir pada booth salah satu Industri Pertahanan dalam negeri yaitu PT Respati Solusi Rekatama.
Respati adalah perusahaan pertahanan di bawah binaan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang ditetapkan sebagai Industri Pertahanan dalam negeri yang telah berdiri sejak tahun 2009 dengan produk Remote Controlled Weapon Station (RCWS) sebuah Sistem Kendali Jarak Jauh atau RCWS Respati.
Menteri Suharso menunjukan rasa kagum dan bangga atas hasil karya anak bangsa, beliau mengatakan RCWS Respati adalah karya yang patut diapresiasi.
Negara sudah seharusnya mendukung karya dan pengabdian yang telah diberikan bagi Industri Pertahanan Nasional.
Sementara itu Direktur Utama Respati Dhita Yudistira mengatakan RCWS Respati adalah satu-satunya RCWS yang 100 persen dirancang dan dikerjakan oleh anak bangsa.
“Sebagai bagian industri pertahanan kami berterima kasih Bapak Menteri Suharso menyempatkan untuk hadir di booth kami,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (4/11/2022)
Komisaris Utama Respati Sandi Mandela mengatakan Suharso turut serta memberikan pembinaan dan dorongan kepada Respati.
“Kami berterimakasih kepada Bapak Menteri PPN/Bappenas yang tiada lelah memberi binaan, dorongan dan dukungan bagi kami Industri Pertahanan Nasional untuk ambil bagian dalam pembangunan bangsa, tanpa keperpihakan Pemerintah, tak mungkin kami dapat melangkah sejauh ini,” Kamis (3/11/2022).
Kolobarasi dan Sinergisitas seluruh stake holder berperan penting dalam membangun cita-cita besar Indonesia dapat berdikari secara pertahanan dan Industri Pertahanan nasional dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Diketahui, Kementerian Pertahanan RI kembali menggelar pameran pertahanan internasional terbesar se-Asia Tenggara, Indo Defence 2022 Expo & Forum.
Event akbar yang mengusung tema “Peace, Prosperty, Strong” ini diselenggarakan di JI Expo Kemayoran Jakarta pada 2-5 November 2022.
Selain terdapat 52 negara yang ikut serta, dengan rincian sebanyak 174 peserta berasal dari industri dalam negeri dan sebanyak 687 peserta pameran berasal dari industri luar negeri.